Fastabiqul Khairat
Seputar PDPM Sragen
-
Tujuh Kata dan Ki Bagus
7 Kata dan Ki Bagus Hadikusumo 77 Tahun sudah bangsa ini melangkah menikmati kemerdekaan. Sebuah Nation yang kaya akan sumber daya alam, ragam suku, jenis budaya, warna bahasa, dan juga agama. Sungguh mustahil jiwa dan hati ini bisa terikat dalam satu wadah negara kalau bukan karena “Atas berkat Rahmat Allah”. Melompat ke belakang pada 18…
-
Memahami Bencana dalam Perspektif Fikih Kebencanaan
Memahami Bencana dalam Perspektif Fikih Kebencanaan (At Ta’awun : QS Al Maidah ayat : 2) Oleh : Moh. Wafir, S.Pd, M.Pd (Ketua LPB PDM Kab. Sragen) Assalamu’alaikum Wr. Wb. Indonesia berulangkali dilandah musibah/bencana, tercatat dalam kurun waktu setahun terakhir ini, sejak 8 Juni 2019 Kota Samarinda dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi. Bencana alam…
-
Kader itu bernama Pak Harto
PDPMSRAGEN.OR.ID -Sejenak menepi dari hangatnya kota kelahiran Kiai Ahmad Dahlan menuju ke arah Godean. Kurang lebih 5km ke selatan pasar akan kita temukan tempat menarik yang berada di tengah kampung kemusuk Kabupaten Bantul. Sebuah museum yang dibangun oleh Pak Probosutedjo ini dahulu hanyalah sebuah “gubug” tempat lahir seorang anak petani bernama Soeharto. Dibangun sebagai sebuah…
-
Reconquista, Titik Balik Islam di Andalusia
PDPDMSRAGEN.OR.ID – Akhir bulan mei sejarah selalui hanyut dalam kisah heroik pembebasan Konstantinopel oleh “Sang Elang” Muhammad Alfatih. Sekiranya sudi kita melompat ke belahan eropa barat di semenanjung iberia dalam perode yang sama dengan kejayaan di Istanbul, terjadi kisah paradoks nan memilukan dialami saudara di Andalusia. Keemiran Granada yang menjadi benteng terakhir islam di Andalusia…
-
Hendrik Merkus Baron de Kock Sang Jenderal Pembohong
PDPMSRAGEN.OR.ID – kurang dari 2 Abad yang lalu tepatnya 28 Maret 1830, Magelang masih terasa hangat dalam suasana Lebaran. Di rumah Residen Kedu, Jenderal De Kock bersiap untuk menyambut (atau menipu) Pangeran Jawa yang bertempur 5th sampai membuat kosong kas Negeri Belanda. seperti yang dituliskan Peter Carey, tak ada rasa curiga apalagi berpikir melakukan kekerasan…